Friday, October 15, 2021

Bagaimana Menerapkan Pendekatan Saintifik Pada Proses Pembelajaran

October 15, 2021
Bagaimana Menerapkan Pendekatan Saintifik Pada Proses Pembelajaran Bagaimana Menerapkan Pendekatan Saintifik Pada Proses Pembelajaran

BlogPendidikan.net
- Dalam mendesain perencanaan pembelajaran (RPP) tentunya memiliki tahapan atau langkah-langkah yang terdapat dalam komponen RPP pada aktivitas pembelajaran mencakup tiga kegiatan pokok, ialah aktivitas pendahuluan, kegiatan inti, dan acara penutup. Kegiatan pendahuluan bermaksud untuk membuat suasana permulaan pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Sebagai pola dikala mengawali pembelajaran, guru menyapa anak dengan nada antusiasdan besar hati (mengucapkan salam), mengecek kehadiran para siswa dan menanyakan absensi siswa kalau ada yang tidak hadir. Dalam sistem saintifik tujuan utama aktivitas pendahuluan adalah memantapkan pemahaman siswa terhadap konsep-rancangan yang telah dikuasai yang berhubungan dengan materi pelajaran gres yang mau dipelajari oleh siswa.

Dalam acara ini guru harus mengupayakan semoga siswa yang belum paham sebuah rancangan dapat memahami desain tersebut, sedangkan siswa yang mengalami kesalahan desain, kesalahan tersebut dapat dihilangkan. Pada acara pendahuluan, direkomendasikan guru memberikan fenomena atau insiden “gila” atau “ganjil” (discrepant event) yang dapat menggugah timbulnya pertanyaan pada diri siswa.

Kegiatan inti ialah kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning experience) siswa. Kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Kegiatan inti dalam metode saintifik ditujukan untuk terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh siswa dengan sumbangan dari guru melalaui langkah-langkah acara yang diberikan di tampang.

Kegiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum atau prinsip yang sudah dikonstruksi oleh siswa. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai siswa.

Lantas Bagaimana Menerapkan Pendekatan Saintifik Pada Proses Pembelajaran ?

Berikut akan diterangkan bagaimana menerapkan pendekatan saintifik pada tahapan atau tindakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diantaranya Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti dan Kegiatan Penutup :

Kegiatan Pendahuluan :
  1. Mengucapkan salam
  2. Guru mengingatkan kembali perihal desain-desain yang telah dipelajari oleh siswa yang bekerjasama dengan materi baru yang mau dibelajarkan. Sebagai contoh dalam mapel IPA, guru menanyakan konsep perihal larutan dan komponennya sebelum pembelajaran materi asam-basa. Untuk IPS, contohnya memakai apersepsi ihwal peristiwa banjir yang kerap terjadi. Di mana, kapan, dan mengapa bisa terjadi, siapa yang sering menjadi korban, apa yang dijalankan oleh penduduk korban banjir dikala menghadapi bencana tersebut.
  3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti :

1. Mengamati:

Dalam mapel IPA, guru meminta siswa untuk memperhatikan sebuah fenomena. Sebagai teladan dalam mapel IPA guru meminta siswa untuk mengamati sifat larutan yang diperoleh dari ekstrak buah belimbing atau tomat. Fenomena yang diberikan dapat juga dalam bentuk video. Dalam mapel IPS contohnya yakni fenomena yang diamati adalah gambar-gambar (foto-foto, slide) tentang hutan yang gundul, hujan deras, orang mencampakkan sampah sembarangan, sungai meluap, banjir besar. slide, atau video klip seputar bencana banjir di suatu tempat.

2. Menanya:

Dalam mapel IPA, siswa bertanya perihal sebuah fenomena. Sebagai acuan siswa mempertanyakan “Mengapa larutan ekstrak buah belimbing atau tomat memiliki rasa manis dan asin”. Sebagai acuan di mapel IPS yakni “Apakah alasannya dan akibat banjir bisa terjadi di ruang dan waktu yang serupa atau berbeda?

3. Menalar untuk mengajukan hipotesis:

Sebagai contoh, dalam mapel IPA siswa mengajukan pendapat bahwa rasa manis dan masam pada larutan ekstrak buah belimbing atau tomat disebabkan oleh adanya zat yang memiliki rasa cantik dan zat yang memiliki rasa asam. Pendapat siswa ini merupakan sebuah hipotesis. Contoh hipotesis dalam mapel IPS yaitu Banjir (akhir) dan penggundulan hutan (alasannya) mampu: a) Terjadi di kawasan yang sama b) Terjadi di tempat berlawanan.

4. Mengumpulkan data:

Dalam mapel IPA, siswa mengumpulkan data atau guru memperlihatkan data wacana bagian-unsur yang terdapat dalam larutan ekstrak buah belimbing atau buah tomat.

5. Menganalisis data:

Siswa mengecek data yang diberikan oleh guru. Analisis data dalam IPS, misalnya siswa diajak untuk membaca buku siswa halaman 2-6 wacana rancangan ruang, waktu, konektivitas, dan interaksi sosial. Konsep-desain ini dihubungkan dengan informasi atau data awal, pertanyaan dan hipotesis, serta data yang terkumpul.

6. Menarik kesimpulan

Dalam mapel IPA, siswa menarik kesimpulan berdasar hasil analisis yang mereka kerjakan. Sebagai contoh siswa menyimpulkan bahwa rasa elok pada larutan ekstrak buah belimbing atau buah tomat disebabkan oleh adanya gula, sedangkan rasa masam disebabkan oleh adanya asam. Contoh bentuk kesimpulan yang ditarik dalam IPS misalnya hujan di Bogor menimbulkan banjir di Jakarta memperlihatkan adanya keterkaitan antarruang dan waktu.

7. Mengomunikasikan:

Pada langkah ini, siswa mampu memberikan hasil kerjanya secara lisan maupun tertulis, contohnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tanya jawab.

Kegiatan Penutup:
  1. Dalam mapel IPA, contohnya guru meminta siswa untuk mengungkapkan desain, prinsip atau teori yang telah dikonstruksi oleh siswa. Dalam mapel IPS, misalnya siswa diminta untuk menjelaskan contoh keterkaitan antarruang dan waktu, misalnya korelasi antar desa dan kota.
  2. Dalam mapel IPA maupun mapel lain, guru mampu meminta siswa untuk memajukan pemahamannya ihwal konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang berhubungan atau sumber info lainnya. Contoh dalam mapel IPA di atas juga dapat digunakan dalam mapel IPS.
  3. Dalam mapel IPA, mapel IPS, dan mapel lain, guru dapat memberikan beberapa situs di internet yang berkaitan dengan rancangan, prinsip atau teori yang telah dipelajari oleh siswa, kemudian guru meminta siswa untuk mengakses situs-situs tersebut.
Langkah-langkah diatas pada aktivitas pembelajaran yaitu pola penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. Untuk Anda bisa mengakibatkan rujukan dalam menyusun planning pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa menyebarkan. Terima kasih

Sumber https://www.blogpendidikan.net/

Thanks for reading Bagaimana Menerapkan Pendekatan Saintifik Pada Proses Pembelajaran

Related Posts

Your Comments

No comments:

Post a Comment

Labels

Labels

Labels

Copyright © Blog Pendidikan. All rights reserved. Template by CB Blogger