Wednesday, September 29, 2021

19 Peran Guru Dalam Pembelajaran Yang Perlu Dikenali

September 29, 2021
 Peran Guru Dalam Pembelajaran Yang Perlu Diketahui 19 Peran Guru Dalam Pembelajaran Yang Perlu Diketahui

BlogPendidikan.net
- Guru yaitu pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan menganalisa peserta bimbing.

guru merupakan jabatan ataau profesi yang memerlukan keterampilan khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dijalankan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan sebagai guru.

Orang yang berakal mengatakan dalam bidang-bidang tertentu, belum dapat disebut selaku guru. Untuk menjadi guru diharapkan syarat-syarat khusus, apalagi selaku guru profesioanal yang mesti menguasai seluk-beluk pendidikan dan pengajaran dengan aneka macam ilmu pengetahuan lainnya

Berikut Peran guru dalam pembelajaran menurut para ahli (Mulyasa) sebagai berikut:

1. Guru selaku pendidik

Guru ialah pendidik yang menjadi tokoh, panutan dan kenali bagi peserta bimbing dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru mesti memiliki standar mutu pribadi tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa, berdikari dan disiplin.

2. Guru selaku pengajar

Perkembangan teknologi mengubah tugas guru dari pengajar yang bertugas menyampaikan bahan pembelajaran menjadi fasilitator yang bertugas menunjukkan kemudahan berguru bagi siswanya.

3. Guru sebagai pembimbing

Guru mampu diumpamakan sebagai pembimbing perjalanan (journey), yang menurut wawasan dan pengalaman bertanggungjawab atas kelencarana perjalanan itu. Dalam hal ini, perumpamaan perjalanan tidak cuma menyangkut fisik namun juga perjalanan mental, emosional, kreativitas, adab dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks. Sebagai pembimbing, guru mesti merumuskan tujuan secara terang, menetapkan waktu perjalanan, memutuskan jalan yang harus ditempuh, memakai isyarat  perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan keperluan dan kesanggupan akseptor asuh.

4. Guru selaku instruktur

Proses pendidikan dan training memerlukan latihan ketrampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak selaku pelatih. Tanpa
training penerima ajar tidak akan mampu menawarkan penguasaan kompetensi dasar dan tidak akan andal dalam banyak sekali kemampuan yang dikembangkan sesuai dengan materi persyaratan. Oleh sebab itu, guru harus berperan sebagai pelatih yang bertugas melatih akseptor bimbing dalam pembentukan kompetensi dasar, sesuai dengan potensi masing-masing.

5. Guru selaku penasehat

Guru yaitu seorang penasehat terbaik bagi akseptor ajar, bahkan bagi orang renta, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus selaku penasehat dan walaupun dalam beberapa hal tidak dapat untuk menasehati orang.

6. Guru selaku pembaharu (inovator)

Guru menerjemahkan pengalaman yang lalu ke dalam kehidupan yang memiliki arti bagi peserta latih. Karena penerima asuh yang mencar ilmu sekarang secara psikologis berada jauh dari pengalaman insan yang mesti dipahami, dicerna dan diwujudkan dalam pendidikan. Tugas guru ialah mengetahui bagaimana kenyataan tersebut dan bagaimana menjembatani secara efektif, maka untuk itu penemuan diharapkan

7. Guru sebagai versi dan contoh

Guru ialah versi atau acuan bagi akseptor asuh dan semua orang yang menilai ia sebagai guru. Terdapat kecenderungan yang besar untuk menganggap bahwa peran itu tidak mudah untuk ditentang apalagi ditolak. Sebagai teladan, pastinya eksklusif dan apa yang dikerjakan guru akan mendapat perhatian penerima didik serta orang sekelilingnya.

8. Guru selaku eksklusif

Guru dituntut mempunyai kepribadian yang mencerminkan selaku seorang pendidik sejati. Tuntutan akan kepribadian sebagai pendidik adakala dinikmati lebih berat dibandingkan profesi yang lain. Untuk itu kestabilan emosi amat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan di sekolah maupun di penduduk .

9. Guru sebagai peneliti

Ilmu wawasan akan terus berkembang yang diperoleh lewat acara observasi. Oleh sebab itu guru yaitu seorang pencari ilmu atau peneliti yang selalu berupaya mencari ilmu wawasan lewat kegiatan observasi.

10. Guru sebagai pendorong kreativitas

Kreativitas merupakan hal penting dalam pembelajaran, dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan memberikan proses kreativitas tersebut. Kreativitas ditandai adanya aktivitas menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilaksanakan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk membuat sesuatu. Peran ini akan menyebabkan guru untuk senantiasa berusaha menemukan cara-cara yang lebih baik dalam melayani penerima latih sehingga peserta latih akan menilainya bahwa guru memang inovatif dan tidak melakukan sesuatu aktivitas yang bersifat rutin saja.

11. Guru selaku pembangkit persepsi

Guru dituntut untuk memberikan dan memelihara pandangan tentang keagungan kepada akseptor didiknya Mengemban tugas ini maka guru harus terampil dalam
berkomunikasi dengan peserta bimbing di segala umur, sehingga setiap langkah dari proses pendidikan yang dikelolanya dijalankan untuk menunjang peran ini.

12. Guru sebagai pekerja rutin

Guru bekerja dengan ketrampilan, dan kebiasaan tertentu serta kegiatan rutin yang dilaksanakan hari demi hari. Jika aktivitas tersebut tidak dilaksanakan dengan baik dan keikhlasan maka akan menjadi beban yang memberatkan.

13. Guru sebagai pemindah kemah

Guru ialah seorang pemindah kemah, yang suka memindah-mindahkan dan menolong peserta ajar meninggalkan hal usang menuju sesuatu yang gres yang mampu mereka alami. Guru dan penerima asuh bekerjasama mempelajari cara baru
dan meninggalkan kepribadian yang telah membantunya meraih tujuan dan mengubahnya sesuai dengan permintaan kurun kini. Proses ini menjadi suatu transaksi edukatif bagi guru dan peserta ajar dalam pembelajaran di kelas.

14. Guru selaku pembawa kisah

Cerita yang terdiri dari pesan tersirat dan pelajaran sungguh berguna bagi penerima latih, oleh sebab itu guru dituntut memiliki kesanggupan untuk bercerita. Sebagai pembawa kisah yang baik maka guru harus memahami bagaimana memakai suaranya, mampu memvariasikan irama dan volume suara, menentukan waktu pelompatan dongeng, mengolah ilham yang diharapkan, serta memakai kata-kata yang tepat dan terperinci.

15. Guru sebagai bintang film

Sebagai pemain drama guru melakukan apa yang ada dalam naskah yang sudah disusun dengan mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan kepada akseptor asuh. Untuk itu guru harus berbagi wawasan yang telah dikumpulkan serta membuatkan kesanggupan untuk mengkomunikasikan wawasan itu. Dengan kata lain guru mempelajari dan melakukan semua hal yang berafiliasi dengan tugasnya, sehingga dapat melakukan pekerjaan  secara efektif.

16. Guru sebagai emansipator

Guru berperan selaku emansipator bagi peserta didiknya dikala akseptor asuh telah menganggap dirinya sebagai pribadi yang tak berharga, merasa dicampakkan atau senantiasa diuji dengan aneka macam kesusahan sehingga hampir frustasi, 
dibangkitkan kembali menjadi pribadi yang percaya diri. Ketika penerima ajar hampir putus asa, diperlukan ketelatenan, keuletan dan seni memotivasi supaya muncul kembali kesadaran, dan berdiri kembali prospeknya.

17. Guru selaku evaluator

Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian, sebab penilaian ialah proses menetapkan kualitas hasil belajar atau proses untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh penerima latih. Untuk itu maka guru harus memiliki pengetahuan dan kemampuan melaksanakan evaluasi dengan memakai prinsip-prinsip dan teknik evaluasi yang tepat.

18. Guru selaku pengawet

Salah satu tugas pendidikan yaitu mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi selanjutnya. Untuk melaksanakan peran sebagai pengawet kepada apa yang sudah dicapai insan terdahulu, maka guru berupaya mengawetkan wawasan yang telah dimiliki dalam pribadinya dalam arti guru mesti berusaha menguasai bahan kriteria yang mau disuguhkan terhadap penerima bimbing.

19. Guru selaku kulminator

Guru yakni orang yang mengarahkan proses belajar secara sedikit demi sedikit dari awal sampai selesai (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan melalui tahap kulminasi, sebuah tahap yang memungkinkan setiap akseptor asuh mampu mengenali pertumbuhan belajarnya. Melalui rancangannya, guru membuatkan tujuan yang mau diraih dan akan dimunculkan dalam tahap kulminasi. 

Guru membuatkan rasa tanggung jawab, menyebarkan kemampuan fisik dan kemampuan intelektual yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan peserta asuh lewat kurikulum.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan isu terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Sumber https://www.blogpendidikan.net/

Thanks for reading 19 Peran Guru Dalam Pembelajaran Yang Perlu Dikenali

Related Posts

Your Comments

No comments:

Post a Comment

Labels

Labels

Labels

Copyright © 2025 Blog Pendidikan. All rights reserved. Template by CB Blogger