Asesmen Nasional bermaksud untuk menawarkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yaitu pengembangan kompetensi dan aksara murid. Asesmen Nasional juga memberi citra perihal karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk meraih tujuan utama tersebut. Hal ini diperlukan mampu mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Tentang Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang dibutuhkan oleh semua murid untuk mampu menyebarkan kapasitas diri dan berpartisipasi kasatmata pada penduduk . Terdapat dua kompetensi fundamental yang diukur AKM: literasi membaca dan literasi matematika (numerasi).
Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai meliputi keahlian berpikir logis-sistematis, kemampuan bernalar memakai desain serta wawasan yang sudah dipelajari, serta keahlian menyeleksi serta mengolah info. AKM menghidangkan problem-problem dengan beragam konteks yang dibutuhkan bisa terselesaikan oleh murid memakai kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
Literasi membaca didefinisikan selaku kesanggupan untuk memahami, memakai, menganalisa, merefleksikan banyak sekali jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif terhadap masyarakat.
Numerasi ialah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menuntaskan persoalan sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) Tahun 2021
Pada rencana sebelumnya, Asesmen Nasional akan dilaksanakan pada pekan pertama Maret 2021 untuk kelas 11 Sekolah Menengan Atas/MA, disusul kelas 11 SMK pada pekan kedua Maret 2021. Kelas 8 SMP/MTs akan mengikuti Asesmen Nasional pada pekan ketiga Maret 2021, dilanjutkan paket C pada pekan keempat. Di awal April 2021, giliran Paket A dan Paket B mengikuti Asesmen Nasional. Kemudian Asesmen Nasional untuk kelas 5 SD (Sekolah Dasar) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dilaksanakan pada Agustus 2021.
Namun kini, setelah adanya pengumuman dari Mendikbud bahwa Asesmen Nasional diundur, maka detail jadwal tersebut tidak berlaku lagi. Nadiem Makarim memaparkan, ada beberapa argumentasi yang melatarbelakangi diundurnya pelaksanaan Asesmen Nasional.
”Kita perlu melakukan persiapan pandemi yang relatif meningkat. Jadi Kemendikbud memutuskan untuk menangguhkan pelaksanaan Asesmen Nasional dengan target jadwal baru, adalah September dan Oktober 2021,” kata Mendikbud dalam rapat virtual dengan Komisi X dewan perwakilan rakyat mirip dikutip jawapos.com.
Alasan lain pihaknya menunda yakni untuk memastikan kesiapan sekolah penyelenggara Asesmen Nasional memiliki fasilitas dan prasarana protokol kesehatan yang mencukupi. Begitu juga untuk masalah logistik pelaksanaan Asesmen Nasional.
”Kenapa menangguhkan , sebab untuk memutuskan bahwa antisipasi kita, baik dari protokol kesehatan dan kesiapan logistik dan infrastruktur itu optimal untuk memastikan protokol kesehatan tersadar dan keselamatan bagi siswa.
Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan informasi terupdate wacana guru dan pendidikan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.
No comments:
Post a Comment